Please Say Goodbye

Please Say Good Bye by G-Lin

Poster cr: G.Lin by http://cafeposterart.wordpress.com)

Judul                : Please Say Goodbye

Author             : Seorara

Cast                 : EunB – Ladies Code, Mino -Winner

Other Cast       : Ladies Code’s members, Winner’s member

Genre              : Sad romance

Rate                 : Teenager

Length             : ONESHOOT

Okay sebelumya sambutan dari author dulu ya (?) ini ff pertama aku yang di post nih hehe.. yadi masih percobaan ya. dan maaf kalau kurang menyayat hati. pinginya sih bikin yang sad hurt tapi entahlah ini mencapai target atau engga. okelah ga usah kebanyakan cincong langsung aja yaps Happy Reading ^^

NB: FF ini hasil karya asli author, please no copas! dan jika ada kesamaan cerita mohon dimaklumi karena ini based in true story yang ditambah imajinasi. WARNING typo!

The blue sky is beautiful
but why am I becoming so insignificant and shabby.
I keep holding onto the unanswered phone.
The melody flowing out of the phone is sweet
but why does it sound painful to my ears.
It sounds like my heart screaming after i lost you.
It sounds like the melody is mocking my longing for you

 “Dan yang sudah lama kita tunggu kemunculannya, rookie boy group Winner!!!”

…….

 

Nal darmeun keolleoring ring ring ring ring
Nal darmeun keolleoring
Ring ring ring

Ring ring chimdae yeopeseo 
Ulligo isseul jeonhwa
Jebal jom badabwa nakkaji ullijineun ma
(Ibeoni majimak majimak 
Hamyeonseo dasi tto georeobonda)
Uri gachi geotdeon chueok geu gil 
Wireul dasi georeobonda
Ajikdo gwie maemdora neoui useumsori
Saebyeok jeonhwagi neomeo soksagideon sarangnori
Ijen deureul su do eopge butjabeul su do eopge
Nal mangneun i mellodiga yasokhaedo 
Dasi tto jeonhwareul geone

Neol hyanghan nae geurium 
Neomeoro deullyeooneun noraega
Nae daehan dabin geolkka gateun jariman
Beolsseo myeot beon jjae

Naneun wae ijeseoya
Nal tteonabeorin wae ijeseoya
Ireoke i noraeui
Seulpeun majimageul deutgo isseo
Wae ijeseoya
Nae gyeote eomneun wae ijeseoya
Ireoke i noraeui
Seulpeun noraetmare ulgo isseo

Geuttae ne son jabatdeoramyeon
Dwidoraseon neol butjabatdamyeon
Jigeumjjeum i norae daesin
Geuriun neoui moksoril deutgo itgetji

Naega jom deo jalhaetdeoramyeon
Neoege naega jom deo jalhaetdeoramyeon

(Winner – Color Ring)

 

“Khamsahamnidaa..”

@Back Stage

“Yaa..Mino hyung kau tampak gelisah, waeyoo?” Seungyoon sang leader yang sedari tadi memperhatikan Mino yang tampak gelisah dan mencari sesuatu.

“Hahaaa… kau ini seperti tidak tahu Mino saja, dia sedang mencari kekasihnya nde Mino-ssi?” Jinwoo tampak sangat senang menggoda dongsaengnya itu.

“Ya! Hyung berhenti menggodaku, apa kau tidak pernah memiliki kekasih heh?” Mino memandang Jinwoo tajam

“Ahh.. sudahlah aku akan menghilangkan kegelisahanmu” Jinwoo menarik Mino ke ruangan Winner.

Mino hanya pasrah diseret oleh hyungnya karena yang dia butuhkan adalah kekasihnya, gadis yang selalu memberinya semangat dan motifasi untuk menjadi sukses. Saat Jinwoo membuka pintu mata Mino membelalak tertuju pada sosok manis yang sedang duduk di depan cermin dan tampak merapikan rambutnya. Gadis itu berbalik dan menyunggingkan senyum yang dapat memukau semua orang disitu, matannya berbinar seterang matahari yang membuatnya tampak semakin cantik. Mino hanya terpaku tanpa menyadari senyuman berkembang di bibirnya.

“Minoyaaa…Chukhaee kau tampak sangat keren tadi” Eunbi berlari menghampiri Mino yang hannya diam terpaku.

“Noona, kau sejak kapan ada disini? Aku pikir kau tidak akan datang.”

“Yakk… noona? Bukankah aku sudah bilang jangan panggil aku noona.” Eunbi mencubit keras pinggang Mino.

“Aw..mian mian haha.. kau belum menjawab pertannyaanku chagi hmm..”

“Ara..ara.. aku memang sedikit terlambat tadi mian, tapi aku melihatmu dari monitor hehee..” Eunbi menegeluarkan jurus aegyonya.

“Eheemm… sepertinya kami hanya jadi pajangan disini, kajja kita cari tempat lain.” Jinwoo yang menyadari keberadaan mereka tidak diperlukan – tidak diharapkan disini mengajak member lain pergi.

“Aaaa.. setuju hyung, aku lapar belikan aku ddaeboki nee..” Taehyun sang maknae sangat senang karena ini kesempatan bagus untuk menguras dompet hyungnya (?)

“Apa maksud kalian ini hah? Aku dan Eunbi yang akan pergi kalian disini saja jangan sampai manager-nim pusing karena kita semua pergi. Haha..aku pergi kencan dulu ne annyeong!”

“Annyeong semuaa..”

Mino dan Eunbi pergi bersama. Mereka melakukan kebiasaan mingguan mereka, menyamar dan menyelinap untuk berkencan. Memang pekerjaan mereka sebagai public figure mengharuskan mereka menyembunyikan hubungan mereka jika ingin tetap eksis sebagai selebriti. Walaupun melelahkan terlebih jika mereka harus terpisah jauh karena pekerjaan, namun mereka tetap bisa menikmati kebersamaan mereka yang terbilang langka dan membutuhkan perjuanngan ekstra untuk sekedar meluangkan waktu dan keluar dari kesibukan mereka sebagai selebriti dan menjadi sepasang kekasih normal seperti pada umumnya.

@Lotte World

“Mino-yaa.. apa kau yakin kita tidak akan dikenali?”

“Ahh.. tenang saja chagiya, apa aku seperti Mino si rapper tampan Winner?” Mino berpose sambil mengusap kumisnya (Mino menggunakan kumis palsu yang telah ia siapkan sebelumnya)

“HAHAHAHA… kau ini sekarang kau lebih mirip seorang penjual melon” Eunbi tertawa begitu keras karena tingkah kekasihnnya.

“Heyy… akulah si penjual melon yang berhasil mencuri hatimu..” Mino menari dengan gerakan aneh yang membuat Eunbi semakin tidak sanggup menahan tawannya.

“Eoo.. sudahlah kau mau membuatku mati tertawa hah? Kajja aku sudah tidak sabar ingin main.” Eunbi menarik tangan Mino dan berlari memasuki Lotte World.

“Gomawo chagiyaa…” Eunbi mendaratkan kecupan manis di pipi Mino

“Nde, aku pulang dulu ne, ini sudah sangat larut.”

“Jangan lupa jika kau sudah sampai di dorm kabari aku.”

“Nde, aku akan menghubungimu nanti.”

Mino segera pergi meninggalkan dorm Eunbi sebelum ada yang melihatnya. Sebagai seorang idol apalagi ia baru saja debut, ia harus merahasiakan hubungannya.

@Eunbi’s dorm

“Aku pulaang…” Eunbi membuka pintu kamarnya.

“Ya.. Eunbi-ya.. dari mana saja kau? Mengapa pulang selarut ini?” Rise langsung menyambut Eunbi dengan rentetan pertannyaan.

“Hehe… mian eonni, aku membuatmu khawatir ne?”

“Aish.. kau pasti pergi bersama Mino lagi kan?”

“Eoo.. ini kan malam minggu eon, kau seperti tidak tahu saja.”

“Araseo..araseo…” Rise mengerucutkan bibirnya.

“Aaaa…ppali namja chingu mandaeyo… hahaha..”Eunbi menggoda Rise yang sampai saat itu masih saja ‘sendiri’

“Yaaakk… awas saja  kau Eunbiyaaa..” Rise mengejar Eunbi yang langsung melesat ke kamar mandi.

#Beberapa minggu kemudian…

Eunbi mempersiapkan penampilan come back stagenya, ia merasa bosan dansangat merindukan kekasihnya. Setelah beberapa kali memutar ponselnya, ia memutuskan untuk menelepon Mino.

“Yeoboseo… chagi wae?”

“Chagiyaaaa… bogoshippeoo aaa…”

“Nado chagi… mian aku tidak bisa datang, aku sedang ada sesi pemotretan di Busan.”

“Mwo?! Jadi kau tidak sedang di Seoul? Eoo…”

“Nde mian aku tidak sempat mengabarimu.”

“Ahh.. araseo gwaenchana, tapi nanti malam kau sudah ada di Seoul kan?”

“Sepertinya iya, setelah pemotretan selesai aku akan segera kembali ke Seoul.”

“Yaaa… kalau begitu datanglah ke tempat show-ku ne, aku akan menunggumu.”

“Hhhmm baiklah akan kuusahakan untuk datang lebih awal agar kau tidak menunggu. Dan kalau satu jam…”

“Kalau satu jam kau tidak muncul tinggalkan pesan untukmu dan kau akan menemuiku di dorm kan?”

“Hahaha.. kau sudah pintar ternyata chagi.”

“Tentu saja kau sudah mengucapkan kata itu puluhan kali tentu saja aku hafal.”

“Ehhmm chagi sepertinya waktu break-ku sudah habis, aku harus segera kembali sekarang.”

“Nde.. aku juga akan bersiap untuk penampilanku nanti.”

“Okey Good luck baby.. saranghae.”

“Nado chagiya..”

@Back Stage

“Eoo.. mino lama sekali..” Eunbi terus saja memutar-mutar ponselnya dan berharap kekasihnya akan menghubunginya.

“Ada apa Eunbi-ya? Kau Nampak gelisah sekali?” Rise menghampiri Eunbi karena ia sedari tadi memperhatikan Eunbi yang Nampak gelisah.

“Mengapa dia belum datang juga eon? Dia kan sudah berjanji padaku.” Eunbi menunduk sedih sambil menghela napasnya.

“Mungkin dia sedang sibuk, kau tau kan bagaimana sibuknya seorang idol.” Rise mencoba untuk menenangkan Eunbi.

“Haahh… iya juga, lagi pula ini sudah satu jam aku menunggu. Itu artinya dia memang tidak bisa datang.”

“Kalau begitu kajja kita kembali ke dorm, kau pasti lelah nde? Yang lain juga sudah sangat lelah.” Rise mengajak eunbi kembali ke dorm.

“Ne eonni, kajja…” Eunbi meng-iyakan dengan malas.

@Perjalanan

“Eonni-ya… ayolah jangan murung seperti itu,ahh.. kau mau mendengarkan musik?” Sojung mencoba menghibur Eunbi yang tampak murung.

“Ani, aku sedang malas.”

Aku hanya ingin mendengar suaranya sekarang.

“Araseo… kalau begitu setidaknya kau tersenyumlah eon.” Sojung terus membujuk Eunbi

“Ndee.. Sojung-ahh aku akan tersenyum.” Eunbi menunjukkan seluruh giginya dengan paksa, namun hal itu malah terlihat konyol dan membuat seisi mobil tertawa geli.

“Yaa.. Eunbi-ya kau jelek sekali eo..” Rise mencoba menggoda Eunbi.

“Aaaa… eonni tega sekali!!” Eunbi menarik pelan rambut Rise.

Tawa memenuhi mobil itu sampai Eunbi yang semula murung ikut terbawa suasana. Ia ikut tertawa bersama. Bahkan supir mereka tidak tahan melihat tingkah lucu kelima gadis itu.

CIIIIITTTT….BRAAAKK..

Sebuah tabrakan yang tak terhindarkan terjadi. Eunbi yang tidak memakai sabuk pengaman langsung terlempar dari mobil dan terpelanting jauh.

From: Eunbi

Chagi-ya.. kau lama sekali eoh. Gwaenchana aku mengerti kesibukanmu. Aku akan menunggumu di dorm nde. Saranghae..

Mino segera menutup ponselnya dan pergi menuju dorm Ladies Code. Sampainya disana Mino mendapati dorm yang kosong,segera ia menelepon Eunbi.

TUUUUTTT…

TUUUUTTT…

TUUUUTTT…

Tidak ada jawaban, Eunbi tidak mengangkat teleponnya. Mino memutuskan untuk mencari  dan menelusuri sepanjang jalan dari dorm ke tempat show Eunbi, dan berharap akan menemukanya.

Nal darmeun keolleoring ring ring ring ring
Nal darmeun keolleoring
Ring ring ring….

 

Yeoboseo… Eunbi-ya! Eodiga?

“Mino-ssi.. ini aku Jinwoo.”

“Ahh.. mian hyung. Wae? Ada apa?”

“Aku harap kau bisa merelakannya nde, Eunbi…” Jinwoo tidak sanggup melanjutkan perkataannya.

“Wae hyung? Ada apa dengan Eunbi?” Mino semakin panik dan penasaran karena Jinwoo.

“Mobil Ladies Code mengalami kecelakaan dan tubuh Eunbi tidak ditemukan.”

Jantung mino seolah berhenti seketika mendengar kabar itu. Dunianya terasan gelapbahkan atmosfer di sekitarnya terasa berat. Mino merasakan kakinya seolah mati dan tidak dapat bergerak. Perlahan airmatanya mulai mengalir, ia masih belum bisa menerima apa yang baru saja ia dengar. Dengan gontai Mino melangkah dan terus mencoba menghubungi Eunbi..

TUUUTT…

TUUUTT…

TUUTTT…

“Eunbi-ya kumohon angkatlah.. Eunbi-ya… kau baik baik saja kan.. Eunb-ya..”

Mino tidak kuasa menahan emosinya, ia mempercepat langkahnya sambil terus mencoba menghubungi Eunbi. Langkah Mino terhenti ketika ia melihat sesosok gadis berlumuran darah tergeletak lemah di sudut jalan. Dengan gontai ia menghampiri gadis itu dan langsung tersungkur sambil memeluk wanita yang paling dicintainya itu.

“Mi..mino-ya.. k..kau akhirnya da..datang ju..ga, bogoshipeo…” Dengan kekuatan yang masih tersisa Eunbi masih bisa mengucapkan beberapa kata.

“Eunbi-yaaa!!.. aku mohon bertahanlah nde, aku akan mamanggil bantuan supaya kau cepat ditolong.” Mino langsung meraih ponselnya.

“Ani, andwae… aku tidak ma..mau ada yang me..lihat ki..ta.” Eunbi menolak untuk menjaga image Mino.

“Aku tidak peduli dengan semuanya, aku hanya ingin kau selamat!” Mino tetap bersikeras untuk mencari bantuan.

“Aku mo..hon sekali ini saja ka..kau mengabulkan permintaan..ku, tetaplah di sisiku sekarang.” Eunbi memeluk Mino erat.

“Eunbi-yaaa.. “ Mino langsung memeluk tubuh kekasihnya yang lemah itu. Tangisanya pecah melihat keadaan Eunbi.

“Aku akan selalu me..mencintaimu hhh.. walau kita nan..tinya ha..harus terpi..sahh..”

“Eunbi-ya aku mohon bertahanlah, kita tidak akan terpisah.jangan mengatakan hal seperti itu.”

“Mianhe, aku…aku.. sangat mencintaimu Mino.” Eunbi menutup matanya. Nafasnya berangsur-angsur menghilang. Air mata Mino kini idak dapat terbendung lagi, tangisannya pecah dan ia terus memeluk tubuh Eunbi yang sudah tak bernyawa.

“Eunb-yaaa… aku mohon bangunlah.. jangan tinggalkan aku aku mohon..”

“Mino-ssi, kau harus segera pergi dari sini.” Jinwoo datang untuk mengajak mino pergi sebelum ada yang melihat mereka.

“Hyung aku tidak bisa meninggalkannya disini.” Mino menolak untuk pergi.

“Aku sudah menelepon ambulan dan mereka akan segera tiba, ayolah.. Eunbi sudah berkorban demi karirmu. Dan sekarang kau mau membuat pengorbanannya sia-sia karena karirmu hancur dalam hitungan jam?”

Mino hanya terdiam. Kakinya bahkan tidak kuat lagi untuk berdiri. Di pikiranya ia sama sekali tidak memikirkan karirnya karena wanita yang sangat ia cintai kini telah pergi meninggalkanya. Mino membelai lembut rambut Eunbi dan mengecup bibir gadis itu untuk terakhir kalinya. Jinwoo terpaksa menarik Mino paksa. Mino tidak dapat lagi melawan, tenaganya seolah habis dan ia kehilangan seluruh kekuatanya. Ia bahkan tidak mampu mengangis ketika ia harus menginggalkan wanita yang dicintainya tergeletak tak bernyawa di sudut jalan.

Mino hanya dapat memandang kosong kearah nisan yang bertuliskan “Go Eunbi”. Bunga diatasnya yang masih segar,dan foto Eunbi yang terpajang kaku disana. Membuat hati Mino semakin tersayat, dimana ia mengingat dirinya yang tidak berguna bahkan egois dengan mementingkan karirnya. Kini Eunbi sudah pergi, gadis yang selalu membuatnya tidak sabar untuk menyudahi kegiatannya sebagai idol, gadis yang selalu mengirimnya pesan dipagi hari, gadis yang selalu membuatnya tersenyum. Kini semua itu tinggallah masalalu.  Sebuah kenangan manis yang berakhir begitu saja dan menyisakan kepahitan dan luka yang dalam.

“Selamat jalan chagi-ya, Saranghae..Bogoshipeo..”

When I can’t hold your hand. When I can’t tease you

and mess your beautiful hair.

When I can’t see your smile

and hear your laungh.

At that time my heart die and I lose all my power.

END

Okay thats all. maaf kalau kurang menyayat dan typo masih tak terhindarkan. RCL ya don’t just be a SILDER ^^

2 respons untuk ‘Please Say Goodbye

  1. Sebenernya aku udh lama baca FF yg ini..
    #karena aku suka MINO ^^
    FF nya aku suka bgt..
    Feelnya dapet lho..
    Fighting and keep writing ya

    Suka

Tinggalkan komentar